Penjualan Kendaraan Pribadi Turun, Kok Permintaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Malah Naik?

Berbeda Bersama Kendaraan Pribadi, penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua Ke Indonesia tahun ini tetap tinggi. Justru, angka akhirnya diprediksi Meresahkan dibandingkan tahun lalu. Kok bisa begitu, ya?

Sebagai catatan, menurut data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Kendaraan Pribadi secara wholesales Ke September lalu turun 4,8 persen dibandingkan bulan Sebelumnya Itu.

Di sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan Kendaraan Pribadi Ke Indonesia Mutakhir mencapai 633 ribu unit. Situasi tersebut membuat Gaikindo menurunkan target Untuk yang semula 1 juta unit setahun menjadi hanya 850 ribu unit.

PT Astra Honda Kendaraan Bermotor Roda Dua (AHM) sebagai market leader Ke segmen roda dua mengatakan, Kendaraan Bermotor Roda Dua merupakan kendaraan terjangkau yang menjadi pilihan utama Komunitas Indonesia. Kendaraan Bermotor Roda Dua juga kerap dipakai Sebagai mendukung mobilitas Komunitas Ke berbagai sektor.

Samping Itu, secara harga, Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Kendaraan Pribadi juga berbeda. Situasi ekonomi sekarang Bisa Jadi tak terlalu berdampak Ke konsumen menengah yang cenderung Ke bawah.

“Karena Itu memang masih lebih baik lah daripada sektor Produsen Kendaraan yang lain. Bisa Jadi nggak ngaruh-ngaruh banget Ke pembeli menengah Ke bawah,” ujar Vice President Director PT AHM, Thomas Wijaya Pada ditemui Ke kawasan Tangerang Selatan.

“Kan yang menurun (kelas) menengah. Nah, kita kalau Kendaraan Bermotor Roda Dua ini Bisa Jadi lebih Ke bawah dan menengah, Karena Itu menengah bawah,” tambahnya.

Thomas menjelaskan, permintaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Honda Ke Indonesia tahun ini juga Merasakan peningkatan. Harapannya, tahun Didepan angkanya makin meroket.

“Kalau Untuk AISI kan estimasi penjualan 6,4 juta unit. Ya kita inline Bersama market lah, (harapannya) kita bisa mendekati 4,9 sampai 5 juta unit,” kata dia.