Penjualan BYD Atto 1 Masih Membludak Di Akhir Tahun



Jakarta

BYD Atto 1 sukses membetot perhatian Komunitas Indonesia. Angka 9 ribu unit Untuk satu model bisa dicapai Dari Atto 1 Untuk kurun waktu sebulan. Tren ini diprediksi masih terus terjadi hingga akhir tahun.

Head of Marketing PR and Government Relation BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan permintaan BYD Atto 1 terus Merasakan kenaikan.

“Sampai hari ini saya lihat secara progress peningkatan penjualan. Relatively sama. Saya yakin masih sampai akhir tahun. Kejadian Luar Biasa demand Untuk Atto 1 itu masih sama,” kata Luther Di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Detail Luther mengatakan permintaan yang bertambah itu Sebab Komunitas Indonesia mulai Self-Esteem meminang Atto 1 Setelahnya melihat langsung Di jalanan.

“Kedua begini, ada karakternya Komunitas Indonesia ya. Ketika sudah banyak Di jalanan mereka Terbaru lebih confidence. Nah sekarang ini belakangan dealer-dealer mengatakan malah lebih banyak. Sebab sudah lihat ada yang Bisa Jadi merasakan langsung, sudah Ke dealer. Dari Sebab Itu kita confidence ini Berencana berjalan lebih panjang. Bukan hanya Sebab ada penumpukan,” jelas dia.

Berdasarkan data wholesales, BYD Atto 1 terdistribusi sebanyak 9.396 unit per Oktober 2025. Angka ini terbilang besar Untuk satu model. Semuanya masih diimpor utuh Untuk China.

Pengamat Produsen Kendaraan Yannes Pasaribu menilai harga Untuk Atto 1 bisa menggerus pasar Low Cost Green Car (LCGC). Akan Tetapi momentum ‘meledaknya’ angka BYD Atto 1 ini dipengaruhi Dari beberapa faktor.

“Menurut saya lonjakan penjualan Atto 1 yg menyalip LCGC terjadi Sebab dua faktor besar yg saling menguatkan, yakni harga dan momentum distribusi awal,” kata Yannes.

“Harga Atto 1 yg tembus Ke kisaran LCGC membuat hambatan rasional capex Di EV runtuh ketika konsumen muda dan urban mulai membandingkan fitur, Keahlian, serta citra sosialnya Di Kendaraan Pribadi LCGC ICE,” tambah dia.

“Sambil Di Pada yg sama unit inden Untuk periode GIIAS dan promosi agresif benar-benar terkirim dan tercatat Di Oktober, Agar angka bulan ini lebih mencerminkan akumulasi permintaan tertahan tersebut,” jelasnya lagi.

Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Penjualan BYD Atto 1 Masih Membludak Di Akhir Tahun