Motor  

25% Ojol Ke Indonesia Bergelar Sarjana, Berapa Upahnya?



Jakarta

Terbaru-Terbaru ini, mantan Wakil Kepala Negara Republik Indonesia, Jusuf Kalla alias JK Membeberkan, 25 persen ojek online (ojol) Ke Tanah Air Memperoleh gelar sarjana. Hal tersebut, kata dia membuktikan, betapa susahnya mencari kerja Ke Di negeri.

“Sekarang 25 persen pengemudi ojek online (ojol) itu sarjana. Ini Menunjukkan ketidakseimbangan Antara jumlah lulusan dan lapangan kerja,” ujar JK Di Kegiatan Sarasehan Ekonomi Ke Unhas, dikutip Bersama CNN Indonesia, Selasa (16/12).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Upah Ojol?

Diberitakan detikOto Sebelumnya Itu, menurut survei Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) yang dipublikasikan lebih Bersama setahun lalu, penghasilan ojol Ke 2018-2019 rata-rata mencapai Rp 304.688 per hari. Nominalnya Menyaksikan penurunan drastis Di Penyebara Nmassal menyerang.

Kendati sempat pulih, Tetapi nonimalnya tak pernah benar-benar kembali seperti dulu. Ke 2023, penghasilan rata-rata mitra driver Ke Indonesia hanya Rp 174.805 per hari atau hampir separuh Bersama awal-awal kemunculan Inisiatif ojol Ke Tanah Air.

“Pendapatan yang Lebih turun ini pun harus diraih Bersama kerja yang sangat keras. Mitra ojek daring rata-rata menyelesaikan 10 order per hari, menempuh jarak 42 km per hari dan menghabiskan waktu kerja hingga 11 jam per hari,” demikian tulis IDEAS Di dokumen survei yang dipublikasi akhir 2023.

Angka tersebut merupakan nominal kotor, belum dipotong biaya makan dan bensin Disekitar 31 persen. IDEAS juga menyebut pendapatan kotor belum dipotong beban operasional mingguan atau bulanan, seperti biaya pulsa dan Perawatan Medis Kendaraan Bermotor Roda Dua.

Ke lain sisi, survei Badan Eksperimen dan Pembuatan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ke 2022 menyebut pendapatan ojol memang terus menurun Bersama tahun Di tahun. Disekitar 50,1 persen responden Mengungkapkan rata-rata pendapatan hariannya Rp 50-100 ribu.

Eksperimen itu mencatat 52,08 persen driver ojol mengaku jarang Menyaksikan bonus Bersama aplikator, sedangkan 37,40 persen lainnya mengaku tidak pernah Menyaksikan bonus Bersama aplikator. Sesudah Itu, 75,79 persen driver ojol mengaku jarang Menyaksikan tip Bersama penumpang.

Survei tersebut digelar 13-20 September 2022 secara daring Ke Jabodetabek. Jumlah responden meliputi 2.655 User ojol dan 2.016 driver ojol. Survei ini diungkap Di publik Melewati Kelompok Transportasi Indonesia (MTI).

Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: 25% Ojol Ke Indonesia Bergelar Sarjana, Berapa Upahnya?