Jakarta –
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengungkapkan pelat diplomatik menjadi salah satu sasaran Operasi Zebra kali ini. Pihak kepolisian sudah menemukan pemalsuan pelat diplomatik.
Diketahui Di Operasi Zebra Sebelumnya, penggunaan pelat diplomatik palsu bukan menjadi prioritas penindakan.
“Lantaran banyak orang memalsukan nomor tersebut, diplomatik. Didalam Sebab Itu orang mencetak memalsukan nomor tersebut,” kata Latif Usman kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Latif mengatakan, beberapa kedutaan juga membuat aduan Yang Terkait Didalam pihak tak bertanggung jawab yang mencatut pelat diplomatik. Bagi itu, pihaknya mencantumkan penindakan pelat diplomatik palsu Di Operasi Zebra tahun ini.
“Supaya kami memasukkan laporan Di beberapa kedutaan, tentang nopol-nya yang dipakai Didalam orang-orang yang bukan Pada diplomat tersebut. Supaya itu menjadi sasaran kita,” ujarnya.
Bagaimana cara membaca nopol diplomatik?
Bagi diketahui, pelat nomor CD sebagai kendaraan perwakilan Bangsa Foreign diatur Di Peraturan Kepolisian No. 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi (Regident) Kendaraan Bermotor.
1. Kode CD adalah Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) Bagi ranmor Korps Diplomatik.
2. Kode CC adalah Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) Bagi ranmor Korps Konsulat.
NRKB Bagi kendaraan korps diplomatik terdiri Di kode Area menggunakan kode registrasi CD, kode Bangsa dan nomor urut registrasi.
Misalnya CD 27 09, CD merupakan kode registrasi Bagi kendaraan korps diplomatik, 27 adalah kode Bangsa dan 09 merupakan nomor urut registrasi kendaraan tersebut.
Berikut kode Bangsa Didalam kode registrasi CD Bagi Korps diplomatik sesuai Peraturan Kepolisian No. 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi (Regident) Kendaraan Bermotor:
- Amerika Serikat: 12
- India: 13
- Prancis: 14
- Inggris: 15
- Filipina: 16
- Vatikan: 17
- Australia: 18
- Norwegia: 19
- Irak: 20
- Pakistan: 21
- Belgia: 22
- Myanmar: 23
- Uni Emirat Arab: 24
- China: 25
- Swedia: 26
- Arab Saudi: 27
- Thailand: 28
- Mesir: 29
- Italia: 30
- Swiss: 31
- Jerman: 32
- Srilanka: 33
- Denmark: 34
- Kanada: 35
- Brasil: 36
- Rusia: 37
- Afganistan: 38
- Serbia: 39
- Ceko: 40
- Finlandia: 41
- Meksiko: 42
- Hungaria: 43
- Polandia: 44
- Iran: 45
- Malaysia: 47
- Turki: 48
- Jepang: 49
- Bulgaria: 50
- Kamboja: 51
- Argentina: 52
- Rumania: 53
- Yunani: 54
- Yordania: 55
- Austria: 56
- Syria: 57
- United Nations Development Proaramme (UNDP): 58
- Selandia Mutakhir: 59
- Belanda: 60
- Yaman: 61
- Universal Postal Union (UPU): 62
- Portugal: 63
- Aljazair: 64
- Korea Utara: 65
- Vietnam: 66
- Singapura: 67
- Spanyol: 68
- Banglades: 69
- Panama: 70
- UNICEF: 71
- UNESCO: 72
- FAO: 73
- WHO: 74
- Korea Selatan: 75
- Asia Development Bank (ADB): 76
- Lembaga Keuangan Internasional: 77
- IMF: 78
- ILO: 79
- Papua Nugini: 80
- Nigeria: 81
- Chili: 82
- UNHCR: 83
- World Food Programme: 84
- Venezuela: 85
- ESCAP: 86
- Kolombia: 87
- Brunei Darussalam: 88
- UNIC: 89
- IFC: 90
- Putusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Asosiasinegara-Negaraasiatenggara: 92
- Fiji: 93
- Belarus: 94
- Kazakhtan: 95
- UNIDO: 96
- ICRC: 97
- Maroko: 98
- Uni Eropa: 99
- Asosiasinegara-Negaraasiatenggara: 100
- Tunisia: 101
- Kuait: 102
- Laos: 103
- Palestina: 104
- Kuba: 105
- AIPA: 106
- Libya: 107
- Peru: 108
- Slovakia: 109
- Sudan: 110
- Asosiasinegara-Negaraasiatenggara Foundation: 111
- Utusan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa: 112
- Center for International Forestry Research (CIFOR): 113
- Bosnia Herzegovina: 114
- Lebanon: 115
- Afrika Selatan: 116
- Kroasia: 117
- Ukraina: 118
- Uzbekistan: 120
- Qatar: 121
- UNFPA: 122
- Mozambik: 123
- Timor Leste: 125
- Suriname: 126
- Ekuador: 127
- Zimbabwe: 128
- IOM: 129
- Azerbaijan: 130
- Somalia: 131
- Georgia: 132
- Paraguay: 133
- Oman: 134
- Armenia: 135
- Bahrain: 136
- Mongolia: 137
- San Marino: 138
- Irlandia: 139
- UNORCID: 140
- Islamic Development Bank (IDB): 141
- Guinea Bissau: 142
- Ethiopia: 143
- Kep Solomon: 144
- IFAD: 145.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Pelat Nomor Diplomatik Palsu Mulai Beredar, Simak Cara Baca Kode Negaranya