Hanoi –
Merek Kendaraan Pribadi Elektrik asal Vietnam, VinFast, Mutakhir seumur jagung Di Indonesia. Meski begitu, perusahaan Kendaraan Pribadi Elektrik yang dimiliki konglomerat Vingroup ini mengaku datang Hingga Indonesia bukan sekadar coba-coba, melainkan benar-benar ingin menjadi Manajer utama Di pasar Kendaraan Pribadi Tanah Air.
“VinFast diperkenalkan Di Indonesia Di IIMS 2024 Di bulan April. Tapi kita Mutakhir mulai mengirim kendaraan pertama Di Juli 2024. Kalau sekarang kita bicara kiprah kita Di dunia Kendaraan Pribadi, khususnya BEV market Di Indonesia, VinFast Mutakhir berumur kurang lebih 13 bulan. Tetapi kita berkomitmen Untuk terus berkembang Di Indonesia. Karena Itu, kita bukan istilahnya coba-coba, tapi memang ingin berkembang secara serius Di Indonesia. Kami ingin menjadi Manajer utama, khususnya Di BEV market,” kata CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, kepada wartawan Di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto Foto: Istimewa
|
Komitmen itu, lanjut Kariyanto, tercermin Untuk langkah nyata VinFast Di Tanah Air. Tidak sekadar menjual Kendaraan Pribadi, VinFast juga membangun ekosistemnya Kendaraan Listrik. Karena Itu, selain pabrik Di Subang yang direncanakan beroperasi akhir tahun ini, VinFast juga menyiapkan ekosistem lain mulai Untuk line-up produk lengkap (VF 3, VF 34, VF 5, VF 6, VF 7), infrastruktur pengisian baterai Melewati sister company V-Green, hingga layanan smart mobility lewat taksi listrik Green SM yang kini sudah beroperasi Di Jakarta, lalu Di Makassar, termasuk Surabaya.
“Kami masih sangat-sangat muda, kalau bayi ini Mutakhir belajar jalan. Tetapi kami ingin jalan cepat, ingin berlari cepat. Karena Itu itu kami ingin menjadi Manajer utama Di Melewati penciptaan ekosistem Kendaraan Listrik Di Indonesia,” tambah Kariyanto.
Pria yang akrab disapa Keri ini pun optimis pasar Kendaraan Pribadi Elektrik Di Indonesia bakal terus tumbuh Untuk tahun Hingga tahun. Hal itu tercermin Untuk data penjualan (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
![]() |
“Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Menunjukkan bahwa year to date Agustus tahun 2025 ini, kontribusi BEV dibandingkan total industri volume itu sudah 10%. Padahal tahun lalu Mutakhir 5%, tahun Sebelumnya Mutakhir 1%. Karena Itu Untuk waktu 3 tahun terjadi peningkatan yang sangat signifikan,” kata Kariyanto optimistis.
VinFast pun menilai target pemerintah yang ingin industri Kendaraan Pribadi Indonesia memproduksi 50% (600 ribu unit) Kendaraan Pribadi Elektrik Untuk total produksi Kendaraan Pribadi Di Indonesia adalah target yang bukan mustahil tercapai.
“Apakah itu Mungkin Saja? Kami melihat itu sangat Mungkin Saja. Memang Mungkin Saja perlu waktu sedikit panjang, tapi itu sangat Mungkin Saja. Kembali Hingga komitmen kami melihat potensi pasar yang sangat besar Di Indonesia, kami serius menciptakan ekosistem itu, mulai Di pembangunan pabrik kami Di Subang. Ya pabrik Akansegera nanti beroperasi Di akhir tahun ini. Tanah yang Di Subang itu kurang lebih 170 hektare, nanti fase pertama Akansegera dikembangkan Di kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun, Itu kapasitas terpasang ya, tapi nanti produksi menyesuaikan Di kebutuhan market,” bilang Kariyanto.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Ambisi VinFast Karena Itu Manajer Utama Di Pasar Kendaraan Pribadi Indonesia