Jakarta –
Kebakaran Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik masih Karena Itu kekhawatiran pemilik dan produsen kendaraan BEV. Sebuah badan Di China malah membuat ide gila Di melempar baterai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di salah satu sisi kendaraan. Memang bisa menyelamatkan penumpang Kendaraan Pribadi, tapi bisa mencederai Pemakai jalan lain.
Jika sampai terjadi kebakaran, api yang muncul Di baterai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik sangat sulit dipadamkan. Api tak bisa dipadamkan Di alat pemadam kebakaran biasa, Di Di Itu asap yang keluar Di pembakaran sangat berbahaya jika terhirup.
Banyak perusahaan Di dunia Lalu mencoba Membuat Ilmu Pengetahuan pengaman Untuk meminimalkan dampak kebakaran Kendaraan Listrik. Baik Di Ilmu Pengetahuan baterai maupun alat pemadam kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi apa yang dilakukan sebuah perusahaan Di China ini benar-benar bikin banyak orang heran, dan Lalu memicu Perdebatan: mereka menciptakan Ilmu Pengetahuan yang bisa membuat baterai terlontar Di sisi kanan kendaraan. Sebuah mekanisme yang mengingatkan Di fungsi lontar pilot pesawat jet tempur.
Someone should tell them that for a modern EV battery to go critical it needs quite an heavy impact…which would destroy this „battery ejection system”. pic.twitter.com/toJi8jbfkx
— 🇨🇳China EV, Engineering & Life🇩🇪 (@ChinaEV_Eng_Lif) September 20, 2025
Meski Mutakhir Di tahap ujicoba, Ilmu Pengetahuan ini langsung memicu perdebatan. Melempar baterai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di bobot dan ukuran besar tentu saja Berencana membahayakan Pemakai jalan yang lain.
“Mereka mau membunuh pejalan kaki, dibanding membuat menghindari risiko mobilnya sendiri rusak (Lantaran terbakar),” tulis seorang netizen mengomentari video ujicoba yang diposting Di akun media sosial X.
“Tak diragukan lagi, Berencana membunuh anak-anak yang berjalan Di trotoar,” tulis netizen yang lain.
Dikutip Di News.com.au, ujicoba pelontar baterai ini dilakukan Dari China Vehicle Collision Repair Technical and Research Centre. Menurut salah seorang yang memposting video tersebut, baterai terlempar keluar Di Kendaraan Pribadi hanya Berencana terjadi Di Kemakmuran tertentu.
Di Di Yang Sama, dikutip Di Carscoop, Ilmu Pengetahuan pelontar baterai bekerja Lewat cara kerja yang mirip seperti airbag. Jika Alat Pengindera mendeteksi adanya panas Di suhu tertentu Di pack baterai, sistem Berencana Merangsang proses pelontaran baterai.
Baterai bisa terlempar sejauh 3-6 meter Di kendaraan, Untuk melindungi penumpang Kendaraan Pribadi Di potensi kebakaran. Tapi tentu saja baterai bisa mengenai kendaraan lain, pejalan kaki, atau akibat-akibat lain yang lebih buruk.
Kendaraan Pribadi yang digunakan Di ujicoba tersebut adalah iCar 03T. iCar merupakan perusahaan yang berada satu payung Di Chery.
Tetapi iCar membantah terlibat Di rangkaian ujicoba tersebut, yang mereka sampaikan Lewat akun media sosial resminya. “Ini tidak ada hubungannya Di iCar, tolong berpikir rasional,” tegas iCar.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Baterai Terlempar Di Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Untuk Hindari Kebakaran