Jakarta –
Chief Executive Officer (CEO) Kendaraan Volkswagen (VW) Thomas Schafer mengkritik penggunaan gagang pintu rata Di Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi Elektrik modern, terutama buatan China. Sebab, menurutnya, Keahlian tersebut tak Memberi kemudahan Hingga User, melainkan bikin repot!
Hal itu disampaikan langsung Thomas Schafer Pada hadir Di pameran IAA Mobility Di Munich, Jerman. Di wawancara Di Deutsche Welle, Schafer meminta, desain Kendaraan Pribadi Elektrik Hingga depannya harus lebih membumi, bukan malah membuat penggunanya kebingungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Konsumen mengharapkan sesuatu yang familiar Pada membeli kendaraan, termasuk brand yang akhirnya mereka pilih,” ujar Schafer, dikutip Di Carscoops, Selasa (16/9).
“Karena Itu Di sudut pandang itu, fungsinya harus mudah. Misalnya, seperti gagang pintu. Memang bagus punya gagang pintu yang rata, tetapi pengoperasiannya sulit, Karena Itu kami jelas memasang gagang pintu yang tepat Di Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi kami dan pelanggan menghargainya. Itulah umpan balik yang kami terima,” tambahnya.
VW memang Lagi menyiapkan beberapa Kendaraan Pribadi Elektrik Mutakhir yang bakal lebih “akrab” buat konsumen. Misalnya, ID. Cross dan ID. Polo versi listrik yang Mutakhir saja diperkenalkan Di Munich. Keduanya tak lagi memakai handle pintu model pop-out seperti Konsep ID. Every1 Sebelumnya.
Handle pintu rata memang terlihat futuristik dan sedikit lebih aerodinamis. Tapi Di sisi penggunaan, banyak User mengeluh Lantaran sulit dibuka, apalagi Pada tangan penuh Produk, atau Pada cuaca dingin membuat mekanisme pop-out-nya ngadat.
Bukan hanya VW yang merasa handle seperti itu menyusahkan. Otoritas Di China Malahan Lagi Merencanakan Sebagai melarang penggunaan handle pintu model pop-out Lantaran Disorot membahayakan, terutama Di situasi darurat Pada pintu harus cepat dibuka.
Lantaran pasar China sangat besar dan punya pengaruh besar Di industri Kendaraan Pribadi dunia, langkah tersebut bisa berdampak Internasional. Banyak pabrikan kemungkinan bakal ikut-ikutan meninggalkan desain yang dinilai kurang praktis itu.
Kembali Hingga VW, Schafer juga bicara soal transisi besar Di Kendaraan Pribadi Elektrik. Menurutnya, Kendaraan Pribadi Elektrik memang lebih unggul Di jangka panjang. Akan Tetapi, dia ragu, apakah infrastruktur pengisian daya dan adopsi pasarnya bisa tumbuh cepat sampai target nol emisi Di 2035 tercapai.
“Tujuan akhirnya sudah jelas. Tapi, apakah kita bisa cukup cepat sampai sana Di tahun 2035? Apakah pembangunan infrastruktur dan adopsi Kelompok cukup cepat? Ini harus terus dikaji,” kata dia.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Bos VW Komentar Gagang Pintu Rata Di Kendaraan Pribadi Elektrik Modern: Bikin Ribet!