Jakarta –
Toyota Memiliki solusi cerdas Sebagai memangkas emisi CO2 Di mobilnya. Pabrikan asal Jepang itu memadukan mesin flex-fuel atau bahan bakar fleksibel Di Ilmu Pengetahuan plug-in hybrid.
Toyota Brasil memamerkan prototipe Toyota Prius plug-in hybrid flex-fuel. Prototipe itu memadukan Ilmu Pengetahuan plug-in hybrid Di mesin flex-fuel yang mampu beroperasi Di campuran bahan bakar bensin dan etanol.
Prius plug-in hybrid flex-fuel merupakan Dibagian Di strategi multipathway Toyota Sebagai mengeksplorasi sumber energi Terbaru Untuk dekarbonisasi. Justru, Toyota mengklaim prototipe ini dapat Memangkas emisi CO2 hingga 90 persen Di ditenagai bahan bakar etanol dan diisi dayanya Di baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perjalanan Toyota ditandai Di Ilmu Pengetahuan-Ilmu Pengetahuan Terbaru yang inovatif dan terus berkembang. Kami memelopori kendaraan hybrid dan flex-fuel hybrid, yang sejalan Di tantangan dekarbonisasi. Kini, Di prototipe Prius plug-in hybrid flex-fuel, kami menegaskan kembali komitmen kami Pada mobilitas yang lebih berkelanjutan, yang terhubung Di kebutuhan Negeri dan menghasilkan dampak positif Untuk lingkungan dan Komunitas,” kata Roberto Braun, Direktur Komunikasi Toyota.
Toyota menyebut, Konsep multipathway bertujuan Sebagai menawarkan Ilmu Pengetahuan terbaik sesuai konteks dan kebutuhan pelangan Ke setiap Area serta infrastruktur Negeri masing-masing. Ke Brasil, kendaraan hybrid bermesin flex-fuel Disorot sebagai alternatif layak, realistis dan langsung mendekarbonisasi mobilitas. Ke Negeri itu memang sudah jamak digunakan bahan bakar etanol. Menurut Toyota, bahan bakar biofuel seperti etanol menjadi solusi yang telah lama diterapkan Ke Brasil, dan bisa juga digunakan Ke Negeri-Negeri lain.
Secara visual, prototipe Prius plug-in hybrid flex-fuel hampir identik Di Prius PHEV standar. Bedanya, ada beberapa stiker khas Ke sepanjang sisinya yang mengisyaratkan konfigurasi tri-energinya, yaitu bensin, etanol, dan listrik.
Toyota belum merilis detail teknis secara spesifik. Akan Tetapi, Prius plug-in hybrid menggabungkan mesin empat silinder 2.0 liter Di Kendaraan Bermotor Roda Dua penggerak listrik dan baterai lithium-ion, menghasilkan gabungan tenaga hingga 220 daya kuda.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Cara Toyota Pangkas Emisi Kendaraan Hingga 90 Persen