Daihatsu Bicara Kemungkinan Rakit Rocky Hybrid Di Indonesia

PT Astra Daihatsu Kendaraan Bermotor Roda Dua (ADM) buka suara soal Kemungkinan merakit Daihatsu Rocky Hybrid Di Indonesia. Sepeda Hibrida yang meluncur bulan lalu itu Di ini masih berstatus Pembelian Barang Untuk Luar Negeri utuh atau completely built up (CBU) Untuk Jepang.

Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT ADM mengatakan, pihaknya Untuk melakukan studi mengenai kemungkinan merakit lokal Rocky Hybrid Di Indonesia. Tetapi, dia belum bisa menyampaikan perkembangannya sudah sejauh mana.

“Animo Untuk pabrik sangat baik, kita Berencana kenalkan Di kota-kota Di luar Jakarta Setelahnya ini. Kita masih lihat, kita Untuk melakukan studi dan cukup butuh waktu. Karena Itu, ditunggu saja. Apakah kita tetap CBU atau kita Berencana memproduksinya secara lokal,” ujar Sri Agung Handayani Di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (22/8) kemarin.

Seandainya kelak Daihatsu Rocky Hybrid benar dirakit lokal, maka pabrikan kemungkinan besar Berencana menggunakan Line Plant 2 Di Karawang, Jawa Barat. Sebab, selain paling canggih, fasilitas itu disebut-sebut yang paling siap merakit Kendaraan Pribadi hybrid maupun listrik.

Sayangnya, Agung tak Menginformasikan secara gamblang mengenai kandidat lokasi, termasuk kapan kemungkinan Rocky Hybrid benar-benar dirakit lokal. Sebab, sekali lagi, semuanya masih berada Di tahap Kajian dan studi.

Sebagai catatan, Daihatsu Rocky Hybrid meluncur Di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kendaraan tersebut sempat dibanderol Rp 293 jutaan, Sebelumnya akhirnya naik menjadi Rp 299 jutaan. Nominal itu berstatus on the road Jakarta.

Rocky Hybrid dibekali mesin 1.2 liter yang dikawinkan transmisi khusus hybrid transaxle. Pembekalan tersebut membuat Kendaraan Pribadi mampu menghasilkan tenaga maksimum 106 PS dan torsi 170 Nm.

Sepeda Hibrida itu mampu melaju Untuk 0-100 km/jam hanya Untuk 10,36 detik. Efisiensi bahan bakarnya mencapai 28 km/l (WLTC) atau 34,8 km/l (JC08 Jepang), Bersama emisi hanya 83 Forumekonomiglobal CO₂/km. Sambil Itu baterainya lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh Sebagai menggerakkan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik.