Jakarta –
Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik diidentikkan Didalam emisi yang lebih bersih, lantaran kendaraan ini tidak menghasilkan sisa pembakaran Di mesinnya. Akan Tetapi, berdasarkan Studi terbaru, ada ancaman Kesejaganan juga yang timbul Di Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik.
Sebuah studi Di Universitas Southampton menemukan partikel mikroskopis yang dipancarkan Di beberapa jenis kampas rem Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik dapat lebih beracun daripada partikel yang ditemukan Di knalpot kendaraan diesel.
Studi Menunjukkan bahwa konsentrasi tembaga yang lebih tinggi Ke beberapa kampas rem dikaitkan Didalam peningkatan efek berbahaya Ke sel-sel sensitif Ke paru-paru manusia akibat partikel yang terhirup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Studi itu, paparan polusi tidak hanya timbul Di knalpot kendaraan. Partikel yang dilepaskan Hingga udara Di keausan ban, jalan dan kampas rem juga menjadi penyumbang polusi yang Malahan berbahaya Untuk Kesejaganan.
Penulis utama studi tersebut, Dr. James Parkin, menjelaskan bahwa peralihan Hingga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik membuat masalah ini menjadi lebih jelas.
“Orang-orang Ke umumnya mengasosiasikan polusi Di Kendaraan Pribadi sebagai polusi yang berasal Di pipa knalpot dan menganggap Sepeda Listrik tidak Memperoleh emisi sama sekali. Akan Tetapi, Sepeda Listrik masih menghasilkan partikel akibat gesekan dan keausan jalan, ban, dan rem. Kami ingin memahami bagaimana berbagai jenis komposisi kimia kampas rem mempengaruhi toksisitas partikel yang dipancarkan dan apa artinya hal ini Untuk Kesejaganan individu,”
Para ilmuwan melakukan studi mendalam Untuk memeriksa dampak Ke Kesejaganan paru-paru Di partikel yang dikeluarkan kampas rem. Ada empat jenis kampas rem yang diuji Didalam komposisi kimia yang berbeda Antara lain rendah logam, semi-logam, organik non-asbes dan keramik hibrida. Para peneliti secara khusus tertarik Ke partikel terkecil, PM2,5 dan Ke bawahnya (sering disebut PM halus).
Partikel-partikel kecil ini dapat masuk melewati saluran pernapasan Dibagian atas dan lebih Di Hingga kantung udara paru-paru yang halus, yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida Hingga dan Di aliran darah. PM halus Di berbagai sumber berbeda dikaitkan Didalam lebih Di empat juta kematian dini per tahun Ke seluruh dunia.
Di studi ini, partikel padat Ke kampas rem dikumpulkan menggunakan peralatan khusus. Ke laboratorium, Skuat Southampton menggunakan sampel sel Di lapisan paru-paru dan memaparkannya Ke partikel halus Untuk mengukur efeknya, seperti Tekanan oksidatif, peradangan, atau kematian sel.
Hasilnya Menunjukkan bahwa Di keempat jenis kampas rem, kampas jenis organik non-asbes adalah yang paling kuat Di hal memicu peradangan dan penanda toksisitas lainnya. Peneliti juga menyimpulkan, debu kampas rem atau brake dust Di jenis kampas itu lebih beracun Untuk sel paru-paru manusia daripada partikel gas buang Di mesin diesel.
Lalu, kampas rem keramik merupakan yang paling beracun kedua. Kampas organik non-asbes dan keramik mengandung konsentrasi tembaga yang tinggi. Percobaan Lanjutnya Untuk menghilangkan tembaga ini menemukan PM menjadi kurang beracun.
Temuan tersebut, yang diterbitkan Di jurnal Particle and Fibre Toxicology, Menunjukkan bahwa pengurangan kandungan tembaga Ke kampas rem dapat membantu Memangkas beberapa efek berbahaya Di partikel kendaraan. Polusi udara, termasuk Di Kendaraan Pribadi, telah dikaitkan Didalam berbagai Kebugaran, seperti asma, Gangguan paru obstruktif menahun (PPOK), Gangguan kardiovaskular, demensia, dan fibrosis paru idiopatik (jaringan parut Ke paru-paru).
Para peneliti menekankan bahwa Kendati Sepeda Listrik tidak Mengintroduksi emisi gas buang, kendaraan tersebut tidak bebas emisi dan dampak Kesejaganan Di emisi kendaraan tidak Berencana sepenuhnya hilang begitu armada kendaraan sepenuhnya dialiri listrik. Mereka menyarankan bahwa undang-undang Di ini, yang Berorientasi Ke emisi gas buang PM, Mungkin Saja tidak memadai Untuk sepenuhnya Memangkas dampak Kesejaganan kendaraan Ke masa mendatang.
(rgr/din)
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Debu Kampas Rem Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Lebih Bahaya Di Emisi Mesin Diesel