Jakarta –
Kendaraan Pribadi Elektrik dinilai sebagai kendaraan ramah lingkungan yang lebih efisien. Biaya penggunaan Kendaraan Pribadi Elektrik pun diklaim lebih murah. Benarkah demikian?
Klaim tersebut coba dibuktikan Didalam Tri Mas Petir, tiga petualang Untuk detikOto yang melakukan perjalanan menggunakan Mobil Listrik. Mereka adalah Rangga Rahadiansyah yang menggunakan Kendaraan Pribadi Elektrik Toyota bZ4X, M Luthfi Andika yang memakai Mobil Hyundai Ioniq 5 dan Muhammad Hafizh Gemilang yang memanfaatkan BMW iX Untuk perjalanan kali ini.
Tujuan perjalanan berbeda-beda. Rangga melakukan perjalanan Untuk Bekasi Ke Yogyakarta PP, Luthfi melahap medan Jakarta-Purwokerto PP (pulang-pergi), dan Hafizh melakukan perjalanan panjang Untuk Bandung Ke Solo, Magelang, Wonosobo, Purwokerto, dan balik Ke Jakarta. Mereka membuktikan seberapa hemat liburan keluar kota naik Kendaraan Pribadi Elektrik.
Pertama, Mas Rangga menceritakan kisahnya membawa Toyota bZ4X Ke Yogyakarta. Ini menjadi Pengalaman Hidup pertamanya bawa Kendaraan Pribadi Elektrik jarak jauh, Walaupun dia pernah road trip Untuk Jakarta sampai titik nol Sabang, Aceh, menggunakan Kendaraan Pribadi hybrid.
Totalnya, Rangga menyetir sejauh 1.327 km Untuk Bekasi Ke Yogyakarta dan kembali lagi Ke Bekasi. Di perjalanan itu, Rangga hanya enam kali ngecas Ke SPKLU yang tersebar sepanjang perjalanan sampai Yogyakarta. Total biaya listrik yang dikeluarkan Untuk ngecas Kendaraan Pribadi hanya sebanyak Rp 565.772 Untuk perjalanan 1.300 km. Itu pun energi listrik masih tersisa banyak sesampainya Ke Tempattinggal Ke Bekasi. Bayangin kalau naik Kendaraan Pribadi bensin atau diesel, biaya Untuk energi pasti lebih mahal.
Pengalaman Hidup Rangga menguji bZ4X Untuk Bekasi sampai Yogyakarta kerap menjadi pusat perhatian. Beberapa kali orang bertanya-tanya kalau bawa Kendaraan Pribadi Elektrik ngecasnya berapa lama. Untuk pengalamannya, sekali ngecas Kendaraan Pribadi Elektrik membutuhkan waktu 1-2 jam. Waktu ngecas tersebut bisa dimanfaatkan sambil istirahat, makan, ibadah, atau Malahan bekerja.
Untuk membawa Kendaraan Pribadi Elektrik, Rangga menyoroti pentingnya Wacana perjalanan. Didalam Sebab Itu Sebelumnya berangkat, rencanakan perjalanan Ke mana saja kita bisa ngecas dan sesuaikan Didalam jarak tempuh Kendaraan Pribadi Elektrik yang kita bawa. Biar lebih cepat, cari SPKLU yang menyediakan fasilitas fast charging Didalam arus DC. Sudah banyak kok, apalagi Ke beberapa lokasi ada SPKLU ultra fast charging 200 kW yang bikin ngecas Kendaraan Pribadi Elektrik jauh lebih cepat.
Cerita beralih Ke Luthfi. Luthfi melakukan perjalanan Didalam Mobil Hyundai Ioniq 5 sejauh 881 km Untuk Jakarta Ke Purwokerto PP. Total biaya ngecas yang ia habiskan cuma Rp 321.045.
Ini bukan kali pertama Luthfi bertualang menggunakan Kendaraan Pribadi Elektrik. Tahun 2020, dia melakukan road trip Untuk Jakarta Ke Bali PP menggunakan Mobil Hyundai Ioniq. Luthfi bercerita, ketika itu tantangan membawa Kendaraan Pribadi Elektrik adalah infrastrukturnya yang belum tersedia banyak. Malah, waktu itu SPKLU yang tersedia hanya ada charger Didalam arus AC, belum ada fast charging. Didalam Sebab Itu waktu ngecas bisa seharian.
Mobil Hyundai Ioniq 5 Foto: M Luthfi Andika/detikOto
|
Tapi kini, menurut Luthfi, ngecas bisa lebih cepat berkat SPKLU fast charging Didalam arus DC. “Kali ini cuma sejam, sejam setengah, udah langsung gas,” katanya.
Tips Untuk Luthfi kalau mau membawa Kendaraan Pribadi Elektrik jarak jauh, cari tahu lokasi SPKLU terdekat Lewat berbagai Alat Lunak. Pilihlah SPKLU yang menyediakan fast charging DC, biar nunggu ngecas tak terlalu lama.
Terakhir Mas Hafizh. Pria berjanggut ini sudah berpengalaman menggunakan Kendaraan Pribadi Elektrik BMW iX lintas Bangsa. Tahun lalu, dia bawa BMW iX juga Ke Eropa Untuk Jerman sampai Swiss. Kali ini dia kembali menguji BMW iX, tapi Ke lintas Jawa. Hafizh melakukan perjalanan sejauh 1.529 km Untuk Bandung Ke Solo, Magelang, Wonosobo, Purwokerto, dan balik Ke Jakarta. Pengujiannya lebih variatif, setengah lewat tol, setengah lagi lewat jalur non-tol Ke area perbukitan. Total biaya yang dikeluarkan buat ngecas cuma Rp 767.666.
BMW iX Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom
|
Hafizh menguji BMW iX Ke beberapa medan berat. Malahan ia ketemu tanjakan curam serta banyak titik macet Di perjalanan Ke Dieng Ke Wonosobo. Menurut Hafizh, Kendaraan Pribadi Elektrik yang Memperoleh torsi instan cocok digunakan Untuk melahap medan berat sekalipun.
Tantangan bawa Kendaraan Pribadi Elektrik, menurut Hafizh, terjadi ketika dia Ke Dieng. Sebab, SPKLU-nya cukup jauh. Paling Didekat Ke kota Wonosobo yang memakan waktu 1,5 jam. Untungnya, jalur Untuk Dieng Ke Wonosobo lebih banyak turunan Supaya Kendaraan Pribadi memanfaatkan regenerative braking. Energi dipulihkan Ke baterai Untuk sistem pengereman. Didalam Sebab Itu daya jangkau Kendaraan Pribadi tambah jauh deh.
Kesimpulannya, Tri Mas Petir menganggap membawa Kendaraan Pribadi Elektrik jarak jauh Di ini sudah aman. Untuk melahap medan berat Ke area perbukitan pun Kendaraan Pribadi Elektrik yang punya torsi besar sangat mumpuni.
SPKLU juga sudah banyak, meski tidak semua SPKLU menyediakan fasilitas fast charging. Ya semoga saja pemerintah menambah banyak SPKLU fast charging Didalam arus DC. Paling tidak SPKLU fast charging arus DC 30 kW juga sudah lumayan kok. Lebih bagus lagi kalau SPKLU ultra fast charging 200 kW diperbanyak.
Satu lagi yang tak kalah penting adalah, bawa Kendaraan Pribadi Elektrik harus siap Didalam Wacana perjalanan. Didalam Sebab Itu Sebelumnya berangkat, kita harus tentukan Ke mana Wacana kita ngecas sekalian istirahat yang disesuaikan Didalam daya jangkau Kendaraan Pribadi Elektrik yang kita bawa.
So, bagaimana tanggapan detikers? Sudah berani bawa Kendaraan Pribadi Elektrik Untuk road trip jarak jauh? Tulis Ke kolom komentar ya!
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Ekspedisi Tri Mas Petir Buktikan Keiritan Kendaraan Pribadi Elektrik