GAC Kembangkan Baterai Solid State, Bikin Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km



Jakarta

GAC Group (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd.), Untuk Menyusun Keahlian all-solid-state battery (ASSB) Sebagai Sepeda Listrik (EV). Keahlian terbaru baterai ini bisa membuat Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik melaju hingga jarak lebih Untuk 1.000 km Untuk sekali pengecasan.

Pembuatan Keahlian ASSB Bersama GAC yang menggantikan elektrolit cair Bersama material padat yang lebih stabil merupakan lompatan besar Untuk peningkatan Perlindungan, kepadatan energi, dan efisiensi Sepeda Listrik Ke dunia. Hal ini juga didukung Bersama pembangunan lini produksi ASSB berkapasitas besar pertama Ke Panyu, Guangzhou, China. Produksi Pada ini Di memasuki uji coba sel 60 Ah Hingga atas.

Keahlian ini Berpotensi Sebagai langsung Memperbaiki Penampilan model-model Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik GAC, termasuk memperpanjang jarak tempuh Untuk Disekitar 500 km hingga lebih Untuk 1.000 km. Produksi massal yang ditargetkan mulai Ke 2027 hingga 2030 ini menandai langkah Ke integrasi penuh ASSB Untuk kendaraan GAC Ke masa Di.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, lini produksi Terbaru ini memanfaatkan Keahlian Produksi terkini, termasuk proses anoda kering yang menyederhanakan tahapan produksi menjadi alur terpadu. Pendekatan ini Memperbaiki efisiensi dan konsistensi Standar, sekaligus Menunjukkan kesiapan GAC memproduksi sel baterai padat berkapasitas besar Untuk skala industri.

Bersama kepadatan energi yang Berpotensi Sebagai melampaui 400 Wh/kg atau hampir dua kali lipat baterai lithium-ion konvensional, ASSB Menampilkan peningkatan signifikan Ke Penampilan dan jarak tempuh. Stabilitas termal dan struktur sel yang lebih kokoh juga memastikan Penghayatan berkendara yang lebih halus, aman, dan konsisten Ke berbagai Situasi.

Perkembangan pesat pasar EV Ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadikan ASSB sebagai elemen strategis Untuk ekspansi GAC. Keahlian ini Berencana mulai diterapkan Ke model-model Terbaru, termasuk HYPTEC mulai 2026, guna Menampilkan EV berdaya jelajah panjang yang memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Bersama Kelebihan energi, jangkauan, dan kenyamanan berkendara, ASSB Lebih memperkuat daya saing GAC sekaligus membuka Kemungkinan kolaborasi lokal dan Studi jangka panjang Sebagai mendukung ekosistem EV nasional.

“ASSB merupakan langkah besar Ke mobilitas yang lebih maju dan berkelanjutan. Bersama jelajah lebih panjang dan Penghayatan berkendara yang premium, Keahlian ini Berencana mempercepat adopsi EV Ke Indonesia. Didukung kehadiran fasilitas Produksi GAC Ke Tanah Air, kami berkomitmen Menampilkan Pembaharuan Dunia sekaligus memperkuat industri Produsen Kendaraan nasional,” ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, Untuk keterangan resminya.

Pada ini, Ke Indonesia juga sudah tersedia beberapa line up Untuk GAC. Ke antaranya, AION V sebagai model Dunia yang sukses Bersama pilihan jarak tempuh 505 km dan 602 km serta fitur in vehicle refrigerator Bersama tiga Tren pengaturan, mendinginkan, membekukan dan menghangatkan. Berikutnya, AION Y Plus 410 km dan terjauh 490 km yang dibekali Bersama LED DRL Angel Wings.

Model Terbaru AION UT juga hadir sebagai hatchback listrik Bersama jarak tempuh 500 km atau paling jauh Ke kelasnya Ke Indonesia. Sambil Sebagai model premium hadir Ke Hyptec HT Bersama segudang fitur yang tidak ada Ke kelasnya hingga jarak tempuh lebih Untuk 600 kilometer dan filosofi private jet.

Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: GAC Kembangkan Baterai Solid State, Bikin Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km