Jakarta –
Bukan China namanya kalau tak membuat gebrakan Mutakhir. Mereka, Lewat perusahaan Kuickwheel dan Rictor telah Mengadakan Kendaraan Bermotor Roda Dua terbang canggih bernama Skyrider X6. Lantas, Bersama harganya yang tembus 498.800 yuan atau Rp 1,1 miliar, secanggih apa kendaraan tersebut?
Dilansir Bersama Carnewschina, Senin (16/6), Skyrider X6 sudah mulai dipasarkan secara massal Di China. Tunggangan tersebut diklaim membuat perjalanan 5-6 kali lebih cepat dibandingkan Kendaraan Bermotor Roda Dua biasa.
Lewat sesi pengetesan, perjalanan Bersama Pudong Hingga Puxi Di Shanghai yang biasanya memakan waktu 90 menit Bersama kendaraan darat, mampu dipersingkat menjadi hanya 15 menit lewat udara!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Spesifikasi Kendaraan Bermotor Roda Dua Terbang Skyrider X6
Ketika berubah Hingga Gaya terbang, Kendaraan Bermotor Roda Dua tersebut menggunakan sistem propulsi enam rotor dan enam sumbu, Bersama Kecepatanakses maksimum 72 km/jam dan waktu terbang Di 20 menit.
Sewaktu dipakai terbang, Skyrider X6 dibekali fitur otomatis seperti lepas landas dan mendarat mandiri, Pendesainan rute, serta cruising otomatis. Akan Tetapi Bagi yang sudah berpengalaman, tersedia juga Gaya kendali manual menggunakan joystick.
Sebagai Kendaraan Bermotor Roda Dua terbang, fitur Keselamatan Skyrider X6 benar-benar diperhatikan. Setiap rotor digerakkan Kendaraan Bermotor Roda Dua independen. Agar, jika salah satu gagal bekerja, rotor lainnya tetap bisa melakukan backup.
Sistem kendalinya juga punya ‘sistem’ cadangan Sebagai menjaga stabilitas kendaraan Pada Situasi berubah-ubah. Malahan, tersedia parasut balistik otomatis yang Berencana mengembang Pada terjadi kegagalan kritis.
Baterainya berkapasitas 10,5 kWh dan sudah mendukung pengisian cepat seperti Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik. Di Situasi kosong atau nol persen, butuh waktu sekira satu jam Sebagai mengisi penuh.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Harganya Rp 1,1 Miliar, Begini Canggihnya Kendaraan Bermotor Roda Dua Terbang Buatan China