Jakarta – Sebagai beberapa orang, kendaraan sudah bukan hanya sebagai alat Sebagai transportasi harian, tetapi menjadi alat Sebagai mewakili karakteristik penggunanya. Karena Itu, modifikasi merupakan langkah Sebagai menggapai hal tersebut.
Nah Bagi Otolovers yang gemar melakukan modifikasi khususya Sebagai digunakan sehari-hari Di Jakarta, mesti harus diperhatikan betul ya. Sebab apabila hanya dimodifikasi seadanya, menurut Yudianto Mulyono selaku pemilik bengkel Holiday Custom sekaligus salah satu penyelenggara Jakarta Custom Culture, Berencana menjadi beban tersendiri Bagi pengendaranya.
Lantas, modifikasi seperti apa yang cocok Sebagai bisa mengaspal Di Jakarta?
“Di Jakarta medannya cenderung berbeda Sebab pasti ada macet Di titik tertentu. Ini harus dipertimbangkan, misal Di Kendaraan Bermotor Roda Dua jangan pakai persneling tangan Di bawah tapi pakai saja hand clutch biar nggak pegel Di macet-macetan,” papar Yudianto kepada wartawan Di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2017).
Dirinya juga mencontohkan, Di Kendaraan Bermotor Roda Dua gede yang Memiliki twincam bila sering terkena macet Di jalanan ibu kota, mesinnya Berencana sering berhenti berkerja.
“Di Kendaraan Bermotor Roda Dua gede sekarang yang terbaru, Bersama twincam dan ECU-nya, kalau sering terkena macet Di titik tertentu pasti dia Berencana berhenti,” kata Yudianto.
“Lalu Di Kendaraan Pribadi bermesin V8 Bersama sistem pendingin atau cooling standar, dia bisa keliling kota tanpa masalah. Tapi kalau Di Jakarta, misalkan dibawa Di tol, wah itu bakalan langsung beda banget,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, Yudianto mengimbau para Pendukung modifikasi Sebagai memperhatikan fungsi rem, mesin, dan kaki-kaki Di Kendaraan Pribadi kesayangannya.
“Kendaraan modifikasi yang Sebagai dijalankan Di aspal Jakarta tidak boleh ala kadarnya. Fungsi rem dan engine Kendaraan Pribadi harus lebih bagus dibanding kota lain Di Indonesia, kaki-kakinya juga diperhatikan. Sebab apabila tidak macet, Di jalan tol Jakarta Kendaraan Pribadi harus Berlari Di atas 60 km/jam. Keluar tol, kena macet, harus jalan 10 km/jam. Makanya harus diperhatikan betul,” ungkap Yudianto.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Ingin Modif Kendaraan Di Jakarta? Perhatikan Ini