Jakarta –
China menjadi Negeri yang memimpin Kejuaraan dan penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik dunia, mengalahkan Negeri ‘kuat’ seperti Jepang dan Jerman.
Salah satu Kelebihan yang membuat China menonjol adalah Keahlian yang canggih yang ditanamkan Di beragam produk-produknya. Hal lainnya adalah perihal harga, Di mana BYD dkk dibaderol Di harga yang jauh lebih murah dibanding brand Negeri lain.
Di Indonesia Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik asal China juga dijual Di harga murah. Misalnya Seres E1 B-Type yang dijual Di harga Rp189.000.000. Kendati harganya cukup terjangkau, Kendaraan Pribadi ini mampu menempuh jarak hingga 180 km Untuk sekali pengisian penuh.
Di Di Itu, ada juga Wuling Air-EV Lite yang dijual Di harga Rp209.000.000. Yang terbaru dan sangat menyita perhatian tentu saja BYD M6, yang meluncur Di GIIAS 2024 dan dilepas Di banderol harga mulai Untuk Rp 379 juta.
Mengapa China bisa jual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di harga murah?
Dilansir Untuk Marketplace.org, Selasa (10/9/2024), ada beberapa hal yang membuat Kendaraan Pribadi China punya harga yang sangat Tantangan.
Bantuan Pemerintah Pemerintah
Pemerintah China diketahui telah Memberi Bantuan Pemerintah Pada industri Kendaraan Listrik disana. Berbagai Bantuan Pemerintah yang diberikan Di antaranya lahan yang murah, pembiayaan preferensial, hingga bahan baku Di harga Di bawah pasaran.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan Dari Uni Eropa, Justru pemerintah China juga Memberi keringanan Retribusi Negara Sebagai industri Kendaraan Listrik. Meski China membantah bahwa Bantuan Pemerintah ini tidak adil dan mengklaim bahwa praktiknya wajar dan sah. Negeri-Negeri seperti Uni Eropa, AS, dan Kanada tetap merasa Bantuan Pemerintah ini Memberi keuntungan tidak adil Untuk persaingan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik dunia.
Tak hanya produsen Untuk negeri, pemerintah China juga Memberi Bantuan Pemerintah ini kepada merek luar, salah satunya Kendaraan Listrik Tesla. Hal ini membuat Kendaraan Listrik Tesla Di akhirnya berani membangun pabrik besar Di Shanghai, China.
PT Neta Auto Indonesia (NAI) Mengadakan Neta X Di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 Di ICE BSD City, Tangerang. Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik tersebut menjadi produk ketiga pabrikan Sesudah V dan V-II yang dipasarkan Di Tanah Air. Foto: Andhika Prasetia
|
Kejuaraan Untuk Negeri Ketat
China Memiliki lebih Untuk 100 merek Kendaraan Listrik dan hanya ada lima merek Kendaraan Listrik yang menguasai 60% pasar. Persaingan harga yang berlangsung Di pasar domestik Mendorong harga Kendaraan Listrik menjadi lebih rendah. Ditambah lagi Di lemahnya permintaan konsumen Untuk negeri. Hal tersebut membuat banyak perusahaan China yang memilih Sebagai ekspansi Hingga pasar Internasional.
Di sisi lain, Kendaraan Listrik asal China dilarang masuk Hingga Amerika Serikat dan Kanada Di adanya tarif sebesar 100%. Tak hanya itu, Uni Eropa Justru juga berencana Sebagai mengenakan tarif tambahan sebesar 36% Di semua Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik buatan China. Negeri-Negeri tersebut menilai bahwa Kendaraan Listrik asal China Merasakan keuntungan yang tak adil Lewat Bantuan Pemerintah.
Tenaga Kerja Murah
Tenaga kerja yang pekerja keras dan bergaji rendah menjadi alasan lain mengapa Kendaraan Listrik Tesla dan merek China lainnya dapat memproduksi Kendaraan Listrik Di harga yang Lebihterus terjangkau. Sebagai contoh, salah satu pekerja Di pabrik BYD Merasakan Di 990 USD atau setara Rp15,3 Juta per bulan Di jam kerja yang panjang.
Jika dibandingkan Di pabrik Kendaraan Pribadi Di Amerika Serikat, pegawai pabrik Di sana Merasakan 28 USD per jam. Sambil Itu, pegawai pabrik Di China hanya Merasakan 3,6 USD per jam. Hal tersebut Menunjukkan betapa murahnya gaji tenaga kerja pabrik Kendaraan Listrik Di China.
Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Chery Omoda E5. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
|
Rantai Pasokan Efisien
Rantai pasokan yang efisien juga menjadi salah satu alasan mengapa China bisa menjual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di harga murah. China mampu mengendalikan serta Memperbaiki produksi komponen mahal seperti baterai. Hal tersebut membuat produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di China dapat menurunkan biaya produksinya secara signifikan.
Itulah alasan mengapa China bisa jual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di harga murah. Kendati dijual Di harga yang terjangkau, Tetapi fitur Keahlian yang terdapat Di Kendaraan Listrik asal China tetaplah canggih. Faktor tersebut juga menjadi salah satu hal yang Memikat perhatian konsumen Internasional. Di Langkah Tersebut, Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik asal China menjadi salah satu pilihan yang Tantangan Di pasar internasional
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Ini Rahasia Merek China Bisa Jual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Harganya Murah Banget