Jakarta –
Jika Di 2020 lalu berkendara jauh mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik cukup was-was Sebab SPKLU masih terbatas, berbeda Bersama Situasi sekarang detikers! Siapa yang sangka rupanya berpergian jauh mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik seperti Kendaraan Hyundai Ioniq 5 kini tidak perlu khawatir, Justru bisa dipastikan sangat nyaman.
Kali ini detikOto coba membuktikan kembali Berencana ketangguhan Kendaraan Pribadi Elektrik Kendaraan Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range yang Di atas Alattulis mampu menjangkau 451 km. detikOto melakukan perjalanan Jakarta-Purwokerto-Jakarta, Setelahnya Di 2020 detikOto melakukan pengujian Kendaraan Hyundai Ioniq Untuk road trip Jakarta-Bali-Jakarta.
Di pengujian kali ini detikOto fokus membandingkan bagaimana perbedaan mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik jarak jauh Di 2020 Bersama Di ini. Rupanya perbedaan sangat terasa, yakni betapa mudahnya melakukan perjalanan jauh Bersama mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik Di ini. SPKLU apalagi yang fast charging sudah cukup banyak Supaya tak butuh waktu lama Untuk ngecas.
Kenyamanan Berkendara Mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik
Di melakukan perjalanan Jakarta-Purwokerto Situasi baterai mencapai 80 persen, perjalanan pun dilakukan Bersama Situasi beragam. detikOto coba berkendara layaknya mengendarai Kendaraan Pribadi konvensional berbasis bensin.
Soal kenyamanan berkendara mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik tidak perlu diragukan, tenaga besar begitu terasa Sebelum pertama kali ‘bejek’ pedal gas. Justru Untuk mencapai speed 130 km/jam terasa sangat mudah dan tidak terasa berat, meski Ioniq 5 dijejali banyak Produk Di bagasi.
Soal kenyamanan yang tidak kalah penting ialah kabin Ioniq 5 yang lapang. Baik Di baris pertama ataupun baris kedua Kendaraan Hyundai Ioniq terasa sangat luas Supaya menambah kenyamanan Di berkendara.
Usut punya usut rupanya kenyamanan Di kabin ini tidak lepas Di peran Electric-Internasional Modular Platform (E-GMP). Terlebih, platform itu memang dilahirkan Untuk membuat charging baterai lebih cepat, handling yang lebih oke dan interior yang lebih luas. Soalnya posisi baterai mampu diselipkan Bersama baik membuat Ioniq 5 begitu nyaman Untuk dikendarai.
Fitur Di berkendara juga tidak perlu diragukan, Sebab memang sangat memberi kenyamanan Di berkendara. Sebut saja seperti fitur Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) with Junction Crossing yang membuat Kendaraan Pribadi mampu ngerem sendiri Di ada orang Ditengah menyeberang atau ada objek Di Pada Di.
Berikutnya fitur Blind Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Bersama menggunakan 2 radar Alat Pengindera Kendaraan Hyundai Ioniq 5 mampu Menyediakan tanda kepada pengendara. Berikutnya fitur Driver Attention Warning (DAW), fitur ini Berencana membuat Ioniq 5 tetap berada Di jalur yang tepat. Begitu juga Bersama Perekamgambar 360 derajat, Safe Exit Assist (SEA) with Electric Child Lock yang mampu Menyediakan gambaran Situasi kanan-kiri Di menggunakan sein Di monitor.
Tenaga besar juga bisa dirasakan Di fitur 3 Gaya berkendara, seperti Eco, Normal dan Sport. Ketiga Gaya berkendara ini menyajikan sensasi yang berbeda-beda, Akan Tetapi yang paling terasa tenaga besar yang mampu menunjang Penampilan ialah Gaya berkendara sport, meski Di menggunakan Gaya ini kita sebagai pengendara Berencana Merasakan jarak tempuh yang lebih sedikit.
Banyaknya SPKLU Buat Hati Tidak Deg-degan
Di perjalanan pengujian ini hal yang paling nyaman ialah tidak ada lagi rasa was-was atau kekhawatiran berlebih Berencana habisnya baterai Di berkendara menggunakan Kendaraan Pribadi Elektrik seperti Kendaraan Hyundai Ioniq 5.
Soalnya banyaknya SPKLU, apalagi bisa dipastikan ada Di setiap kota telah tersedia SPKLU. Meski hal ini terdengar sepele, kehadiran SPKLU jauh membuat rasa aman dan nyaman Untuk pengendara Kendaraan Pribadi Elektrik. Terlebih Di SPKLU fast charging DC sudah Lebih diperbanyak, hal ini membuat senang pengendara Kendaraan Pribadi Elektrik Sebab tidak perlu menunggu lama Di charging.
Kendaraan Hyundai Ioniq 5 Foto: M Luthfi Andika/detikOto
|
Hal tersebut berbanding terbalik Di mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik Di 2020. Sistem SPKLU AC Di itu membuat perjalanan Lebih lama dan terasa lebih jauh Sebab harus menunggu lebih lama Di ngecas Kendaraan Pribadi Elektrik.
Di perjalanan Jakarta-Purwokerto-Jakarta, tercatat detikOto melakukan perjalanan hingga 881 km. DetikOto melakukan pengisian baterai 5 kali Di antaranya:
a. Rest Area KM 207A Ruas Palikanci, Cirebon (Delta DC City Charger/50 kW DC), Total pengisian 44,25 kWh Rp 119.399, Waktu pengisian 109 menit.
b. SPKLU PLN ULP Purwokerto Kota (Signet FC200K-200 kW), total pengisian 23,81 kWh Rp 65.529, waktu pengisian 27 menit.
c. SPKLU PLN ULP Purwokerto Kota (Signet FC200K-200 kW), total pengisian 24,76 kWh Rp 68.072, waktu pengisian 32 menit.
d. Rest Area KM 208 Ruas Palikanci, Cirebon (Delta DC City Charger/ 50 kW DC), total pengisian 24,98 kWh Rp 68.045, waktu pengisian 39 menit.
e. SPKLU PLN UP 3 Kramat Jati, Jakarta, Schneider DC Fast Charger, (24 kW DC), total pengisian 52,70 kWh, Rp 134.620. (sudah beraktivitas Di Di kota).
Total biaya charging Jakarta-Purwokerto-Jakarta mencapai Rp 455.665.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Keliling Jakarta-Purwokerto Bersama Ioniq 5 Nggak Khawatir Lagi!