Menilik Penjualan BYD M6 yang Namanya Digugat BMW Di Indonesia

BYD M6 belum lama hadir Di Indonesia, kini brand asal China itu Untuk Berusaha Mengatasi sengketa merek Bersama BMW. Meski tergolong Mutakhir Di Tanah Air, kiprah Kendaraan Pribadi Elektrik model MPV (Multi Purpose Vehicles) itu sudah membetot perhatian Komunitas.

BYD menggebrak pasar Kendaraan Pribadi Tanah Air Di awal tahun 2024 Bersama langsung menyajikan tiga model sekaligus, yaitu Dolphin, Seal, dan Atto 3. Enam bulan berselang, BYD bikin kejutan Bersama menambah lini produknya Di Untuk negeri lewat MPV listrik M6.

Di pasar Kendaraan Pribadi Elektrik Untuk negeri, BYD punya pasarnya tersendiri. BYD mendistribusikan mobilnya Di paruh kedua 2024, jajaran Kendaraan Pribadi Elektrik BYD justru Karena Itu yang terlaris.

Untuk keempat model yang dipasarkan tersebut BYD M6 Karena Itu primadona. MPV listrik perdana Di RI itu juga menjadi Kendaraan Pribadi Elektrik terlaris Untuk negeri.

Berdasarkan data penjualan wholesales (distribusi Untuk pabrik Hingga dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MPV listrik BYD M6 menjadi Kendaraan Pribadi paling laris Di Indonesia sepanjang tahun 2024. Padahal, distribusi BYD M6 Mutakhir dimulai Di Juli 2024.

Sepanjang tahun 2024, BYD menjual M6 sebanyak 6.124 unit. Itu menjadi penjualan Kendaraan Pribadi Elektrik tertinggi Di Indonesia tahun lalu.

Lanjutnya masih Untuk sumber yang sama, BYD M6 sudah terdistribusikan sebanyak 581 unit Untuk Januari 2025.

BMW AG menggugat BYD Indonesia Yang Terkait Bersama penggunaan merek M6. Salah satu isi tuntutannya, BMW meminta Lembaga Proses Hukum supaya BYD Indonesia tidak Memiliki hak penggunaan merek tersebut.

Gugatan itu tercantum Bersama nomor 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst Untuk website Lembaga Proses Hukum Niaga Jakarta Pusat. Kini isi petitum sudah dibuka Untuk umum.

Sebagai informasi, BMW AG sudah mendaftarkan Perkara Hukum ini Di 26 Februari 2025. Di ini statusnya masih Untuk persidangan.

Untuk Peristiwa Pidana ini, pendaftaran “M6” Bersama BMW AG dilakukan lebih dulu. BYD setelahnya Mutakhir mengajukan permohonan serupa Di Indonesia.

Dicek Lewat laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, BMW AG sudah mendaftarkan M6 Dari 20 Agustus 2015 Bersama nomor permohonan D002015035540. Tanggal perlindungan berakhir Di 20 Agustus 2025.

M6 didaftarkan Bersama kategori kelas 12, jenis Produk atau jasa kendaraan bermotor dan Dibagian-Dibagian strukuralnya.

Sedangkan BYD M6 juga sudah didaftarkan Bersama status pemeriksaan substantif. Nomor permohonan DID2024122107 yang diajukan Dari 22 November 2024.

Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia menjelaskan BMW merupakan pemilik sah merek M6, produk Dunia Untuk Imbang Kendaraan Pribadi sport nan mewah.

“Yang Terkait Bersama penggunaan merek M6 Bersama pihak lain Di Indonesia, BMW Group sebagai pemilik sah merek M6 telah Memutuskan langkah hukum Untuk melindungi identitas dan reputasi merek BMW,” kata Jodie kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

Seperti diketahui, BYD menggunakan M6 Untuk Kendaraan Pribadi Elektrik MPV yang meluncur Di Indonesia Di 2024 silam.

Secara terpisah, Head of PR & Government Relations PT BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia, Luther Panjaitan, buka suara soal gugatan BMW Pada BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia. Luther membenarkan ada gugatan hukum Antara BMW AG dan BYD Indonesia.

“Adalah benar ada gugatan hukum Antara BMW AG dan BYD Indonesia Di Lembaga Proses Hukum Niaga Lembaga Proses Hukum Negeri Jakarta Pusat. Di ini Untuk ditangani Bersama divisi hukum kami, dan kami Meninjau perkembangannya,” kata Luther kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

Tetapi, Luther memastikan gugatan ini tidak mempengaruhi Usaha BYD Di Indonesia. Usaha dan layanan BYD Di Indonesia masih berjalan seperti biasa.

“Yang pasti Peristiwa Pidana ini tidak Berencana mempengaruhi Usaha kami Di Indonesia, terutama tingkat layanan kami. Kami yakin Berencana ada solusi yang terbaik Untuk kedua belah pihak,” ucap Luther.