Jakarta –
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan Di Indonesia. Sebab, langkah itu diyakini mampu Memperbaiki daya beli konsumen yang Lagi melemah. Bagaimana respons Nissan soal usulan tersebut?
Head of Sales and Product Planning PT Nissan Kendaraan Bermotor Roda Dua Distributor Indonesia (NMDI), Bima Aristantyo mengaku sudah mendengar imbauan Menperin Yang Terkait Di penurunan harga kendaraan. Akan Tetapi, pihaknya belum melakukan study mendalam Yang Terkait Di imbauan tersebut.
“Kalau Untuk kita sih, imbauan Untuk Menperin ya, itu kita belum ada study Sebagai penurunan harga,” ujar Bima Di ditemui Di kawasan Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menjelaskan, Di situasi ekonomi yang seperti sekarang, mampu menjaga harga tetap stabil saja sudah baik. Dia ingin memastikan, konsumen dapat produk yang terbaik.
“Karena Itu at least Di Situasi forex yang memang Meresahkan, kemarin ada informasi (Kurs Mata Uang) Jepang yang juga menguat, USD juga naik, maka yang bisa kita lakukan Sebagai membantu ekonomi Indonesia ya kita maintain harga kita yang sekarang. Tidak ada kenaikan,” ungkapnya.
Diberitakan detikOto Sebelumnya Itu, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen Kendaraan Pribadi Di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, Sebagai Memperbaiki daya beli konsumen yang melemah.
“Kami berharap ada Keputusan-Keputusan Mutakhir (Untuk pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual Kendaraan Pribadi (Di Indonesia),” kata Agus Di peresmian pabrik Mutakhir Daihatsu Di Karawang.
Agus juga berharap, produsen bisa melakukan Pembaharuan Mutakhir Untuk Pembaruan produk Mutakhir yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi Di Dukungan pemerintah yang berkelanjutan.
“Kami harap ada perhatian Pada Pembaruan Pembaharuan hijau yang berwawasan lingkungan Di adanya berbagai upaya strategis dan Pembaharuan Pada pelaku industri, serta Dukungan berkelanjutan Untuk pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit Untuk waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.
Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan Kendaraan Pribadi secara wholesales Di tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) Untuk periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.
Sambil penjualan ritel Di 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun Sebelumnya Itu mencapai 998.059 unit. Meski turun, Akan Tetapi penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Menperin Usul Harga Kendaraan Pribadi Turun Biar Laku, Nissan Respons Begini