Pabrik BYD Buka 18.000 Loker, Dedi Mulyadi Minta Kandidat Tenaga Kerja Dilatih Gaya Militer

Pabrik BYD Di Subang siap menampung 18.000 pekerja Di beroperasi penuh. Dedi Mulyadi meminta Subang menyiapkan tenaga kerja yang terlatih, Justru dididik militer.

Pabrik BYD siap ngebul tahun ini. BYD memang diketahui mempercepat realisasi pembangunan pabrik. Bila semula pembangunan fasilitas pabrik itu rampung Di awal 2026, kini menjadi kuartal keempat tahun 2025.

Tak cuma itu, BYD juga melakukan penambahan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar domestik dan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri. Peningkatan kapasitas produksi itu membuka Kemungkinan BYD memproduksi kendaraan elektrifikasi lain seperti Plug-in Hybrid (PHEV).

Adanya peningkatan kapasitas produksi juga membuat penyerapan tenaga kerja lebih banyak. Sebelumnya diperkirakan ada 8.700 tenaga kerja yang terserap. Di adanya perluasan kapasitas produksi yang lebih besar, diharapkan lebih Di 18.000 Kemungkinan pekerjaan Terbaru Berencana tercipta Di berbagai sektor, membuka lebih banyak kesempatan Untuk tenaga kerja lokal Sebagai berkembang.

Yang Terkait Di penyerapan tenaga kerja itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Bupati Subang Sebagai menyiapkan Kandidat tenaga kerja lokal Di matang. Dilihat detikOto Di unggahan video Di akun Instagramnya, Dedi Justru menyebut agar Bupati Subang Reynaldi Putra Andita memberi pelatihan Di Belajar bergaya militer.

“Di tahun ini, pemerintah Jawa Barat harus menyiapkan 18.000 Sebagai Kandidat tenaga kerja Di BYD, ya kan, baik tenaga kerja terampilnya maupun tenaga kerja biasanya. Pak Bupati siapin Pelatihan, didik gaya militer, jangan kolokan,” ungkap Dedi.

“Tenaga kerja Subang itu tenaga kerja pemberani, jangankan kerja Di Subang, kerja Di Jepang aja bagus, kerja Di Arab saja bagus, masa kerja Di sini nggak bagus. Siap kan biayanya, biayanya disiapin,” lanjut Dedi.

Selain menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, BYD meyakini Di adanya peningkatan kapasitas produksi ini sekaligus membuka Kemungkinan Sebagai saling tukar ilmu. Di Cara Itu, Kekuatan teknis tenaga kerja Di Indonesia juga Berencana Menimbulkan Kekhawatiran.

Melewati Pembaruan new value-added skills, sumber daya manusia (SDM) Indonesia Berencana dilibatkan Di berbagai cakupan keahlian Di industri Sepeda Listrik, mulai Di proses produksi kendaraan, Pembaruan Ilmu Pengetahuan baterai, hingga elektrifikasi kendaraan. Hal ini tentunya Berencana membantu Memperbaiki Kekuatan teknis yang dibutuhkan Di sektor industri Kendaraan Pribadi dan Energi Ramah Lingkungan. Dari Sebab Itu, Penanaman Modal Asing ini tidak hanya berkontribusi Di Perkembangan ekonomi, tetapi juga dapat berperan aktif Di Pembaruan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi.