Jakarta –
Mercedes-AMG A35 hadir menjadi ‘Kendaraan Pribadi buas’ AMG termurah Ke Indonesia. Bersama harganya yang terjangkau serta dimensinya yang kompak, layakkah Kendaraan Pribadi ini digunakan sebagai Kendaraan Pribadi harian?
Sebagai sebuah sedan kompak, AMG A35 hadir Bersama perawakan yang ‘low profile’. Terlihat Di desainnya yang tidak mencolok serta jauh Di kata intimidatif layaknya lini menengah hingga atas AMG lain. Bagi Kendaraan Pribadi harian, tentu desain seperti ini pas.
Akan Tetapi Ke balik tampilan merendahnya, AMG A35 dibekali dapur pacu yang buas. AMG A35 dibekali mesin AMG-enhanced 2.0L turbo Bersama konfigurasi 4 silinder segaris. Mesin ini diklaim bertenaga 306 HP Ke 5.800 RPM dan torsi 400 Nm Ke rentang 3.000-4.000 RPM.
Meski bukan one man one engine layaknya AMG kelas menengah Di atas, AMG A35 tetap hadir Bersama karakter penyaluran tenaga yang digdaya.
Apalagi mesin ini dikawinkan Bersama transmisi DCT pintar AMG Speedshift 7G yang dapat mengalirkan tenaga Di empat roda dan hanya Di dua roda nya jika ingin mengejar efisiensi.
Bicara soal efisiensi, detikOto sudah menjajal Kendaraan Pribadi ini Di kurun waktu beberapa hari Bagi mencari tahu konsumsi bahan bakar rata-ratanya. Hasilnya cukup mengejutkan Bagi sebuah Kendaraan Pribadi berperforma tinggi.
Di rute harian, Bersama Kelajuan rata-rata 25 km per jam, Mercedes-AMG A35 mampu meraih angka konsumsi bensin rata-rata Ke 10,5 km per liter. Sedangkan Ke rute tol Bersama Kelajuan konstan Ke 90 km per jam, A35 mencatatkan angka konsumsi bensin rata-rata Ke 13,3 km per liter.
Hadirnya transmisi dan peranti canggih Ke Kendaraan Pribadi ini membuat penggunaan bahan bakarnya efisien. Beberapa kali ketika Kendaraan Pribadi dipacu linear Ke Kelajuan tinggi, tampak putaran mesinnya tetap rendah. Hal tersebut membuatnya Dari Sebab Itu irit bahan bakar.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Pakai Kendaraan Pribadi ‘Buas’ Mercedes-AMG A35 Bagi Harian, Seberapa Boros Bensinnya?