Jakarta –
Permintaan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik premium buatan China mulai melemah. Situasi tersebut membuat pabrikan mulai Memangkas peluncuran produk Di segmen Yang Terkait Bersama. Lantas, apa biang masalahnya?
Disitat Bersama Carscoops, Sabtu (4/1), sejumlah merek asal China belakangan mulai menjual Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik premium. Bukan hanya brand mewah, brand umum seperti Xpeng, Nio dan BYD juga masuk Hingga pasar tersebut. Sambil Itu harga termurahnya Di atas 300 ribu yuan atau Rp 670 juta.
Meski model yang diluncurkan punya keunikan masing-masing, Akan Tetapi peminatnya sangat terbatas. Malahan, potensinya Sebagai tumbuh benar-benar berat. Itulah mengapa, sejumlah merek diprediksi Akansegera Memangkas peluncuran produk Terbaru Di segmen premium.
“Saya pikir produsen Kendaraan Pribadi Akansegera memperlambat peluncuran model premium Terbaru Di tahun 2025 dan fokus Di peningkatan model yang sudah ada,” ujar Pendiri CnEVPost, Phate Zhang.
“Segmen pasar ini tidak mudah Sebagai diperluas. Ditambah Bersama perlambatan keseluruhan Di pasar Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik, penjualan model Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik kelas atas Berjuang Bersama tantangan yang cukup besar tahun ini,” tambahnya.
Kendaraan premium hanya menyumbang 10 persen Bersama total penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di China. Meski angkanya tak terlalu buruk, Akan Tetapi pertumbuhannya terus melambat. Setidaknya demikian menurut data Asosiasi Kendaraan Pribadi Penumpang China (CPCA).
Kabarnya, Situasi tersebut disebabkan Konflik Bersenjata harga yang makin tak masuk akal. Hal itu mempersulit penawaran Terbaru Sebagai memasuki pasar dan membuktikan daya saingnya.
“Hanya sedikit perusahaan yang berhasil memasuki pasar premium, Sambil Itu sebagian besar lainnya menderita penjualan yang lemah dan kerugian Penanaman Modal Untuk Negeri yang besar,” kata peneliti Institut Ilmu Pengetahuan Energi Terbaru Jiangxi, Zhang Xiang.
Beberapa merek lokal mulai merasakan dampak Bersama melambatnya Kemajuan penjualan Di 2024. Agustus lalu, Human Horizons mengajukan kebangkrutan, Sesudah menjual kurang Bersama 8.000 model EV premiumnya Di 2023. Sambil Itu Di Desember lalu, merek EV Jiyue milik Geely berada Di ambang kehancuran.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Premium China Melambat, Ini Biang Masalahnya