Jakarta –
Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik kini menjadi pilihan Bagi pemudik yang hendak balik Di kampung halaman, Sebagai merayakan hari raya Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Hal ini seiring Didalam meningkatnya penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di Indonesia.
Memahami hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prosodjo, memastikan Bagi pemudik yang mengendarai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik tidak perlu takut kehabisan baterai Di Ditengah jalan, Sebab PLN Akansegera mengawal seluruh pemudik balik Di kampung halaman.
“Kami Merasakan arahan Sebagai saudara-saudara kita yang Ditengah melakukan mudik. Kami menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisian Mobil Listrik Umum), Supaya pemudik bisa mudik Didalam nyaman,” ucap Darmawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan menambahkan Malahan Sebagai lebih menunjang para pemudik balik Di kampung halaman, PLN memperbanyak SPKLU Fast Charging Di jalur mudik yang ramai pemudik.
“Setiap rest area sudah ada SPKLU yang fast charging, dan jarak satu Didalam yang lain hanya 22 km. Khusus SPKLU yang okupansi tinggi jumlahnya 108 kami tingkatkan lebih Didalam 8 kali lipat. Jangan sampai kehabisan listrik, atau ada yang kehabisan baterai Di Ditengah jalan,” ucap Darmawan.
Terobosan lain yang dibuat PLN Sebagai arus mudik Lebaran 2025 ini adalah menyediakan SPKLU Mobile. Sebanyak 12 unit SPKLU Mobile ini bisa diakses Dari pengendara Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di keadaan darurat, misalnya ketika terjebak kemacetan panjang atau kehabisan daya Di Ditengah jalan.
SPKLU Kendaraan Pribadi bisa diakses Melewati nomor telepon 08777 12 13 123 dan bisa digunakan khususnya Di jalur arteri maupun ruas tol. Demikian dikutip Didalam Ditengah.
“Sebagai itu kami menyediakan 12 SPKLU Mobile, harapan kami sangat sederhana Sebagai saudara-saudara kita yang Ditengah mudik menggunakan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik, bisa mudik Didalam lancar. Supaya bisa mereka menikmati waktu kebersamaan Didalam keluarga Didalam Kesenangan,” Darmawan menambahkan.
Langkah PT PLN (Persero) ini disambut baik Periklindo (Perkumpulan Industri Mobil Listrik Indonesia), mengingat penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik terus Menimbulkan Kekhawatiran setiap tahunnya, Supaya infrastruktur seperti SPKLU sangat dibutuhkan.
“Trend penggunaan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik pastinya Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran. Kalau kita melihat Didalam data yang sudah dirilis Dari PLN, bahwa pemudik Di 2024 itu ada Disekitar 4.000-an yang menggunakan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik, dan ini diprediksi Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran 500 persen, atau bisa mencapai 21.000 Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik,” ucap Rifkie Setiawan, selaku Hubungan Komunitas dan Belajar Periklindo (Perkumpulan Industri Mobil Listrik Indonesia).
“Dan kalau kita lihat juga Didalam data penjualan 2022-2023, penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Menimbulkan Kekhawatiran sampai 76 persen, dan Di penjualan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di 2023-2024, Menimbulkan Kekhawatiran dan mencapai 151 persen,” tutup Rifkie.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: PLN Siapkan SPKLU Mobile, Kendaraan Pribadi BEV Enggak Usah Takut Habis Listrik Di Jalan