Jakarta –
Hingga China Di marak Kejadian Luar Biasa penjualan Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer. Ini memicu Perdebatan lantaran Dikatakan sebagai akal-akalan supaya angka penjualan Kendaraan Pribadi terlihat tinggi.
Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer tersebut adalah kendaraan yang telah terdaftar tapi sama sekali tidak pernah dikendarai. Kendaraan Pribadi jenis itu sekarang membanjiri pasar Kendaraan Pribadi bekas. Demikian dikutip Di Carnewschina dan Bloomberg.
Inti Di Kejadian Luar Biasa Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer Hingga China terletak Di proses Hingga mana kendaraan Terbaru didaftarkan sebagai Kendaraan Pribadi yang terjual. Sering kali penjualan dilakukan Hingga dealer afiliasi atau platform pihak ketiga. Kendaraan Pribadi tersebut lantas dijual kembali sebagai Kendaraan Pribadi bekas Walaupun jarak tempuhnya sangat sedikit, atau Malahan tidak ada sama sekali alias masih nol kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dikutip Di sumber yang sama, langkah ini dilakukan supaya angka penjualan Kendaraan Pribadi terlihat tinggi. Yang artinya, produsen Kendaraan Pribadi terlihat mampu mencapai target penjualan.
“Manuver ini Memiliki banyak tujuan: membantu produsen Kendaraan Pribadi mencapai target penjualan, memungkinkan dealer Untuk melepas stok yang tidak terjual, dan, Di beberapa Peristiwa Pidana, memanfaatkan Bantuan Pemerintah atau Aturan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri yang Yang Berhubungan Bersama Bersama status registrasi kendaraan,” tulis Carnewschina.
Analis Menunjukkan, praktik ini Yang Berhubungan Bersama erat kaitannya Bersama Situasi industri Kendaraan Pribadi Hingga Di negeri China. Konflik Bersenjata harga yang intens terjadi Hingga China adalah salah satu penyebabnya. Hal lain, adanya ketergantungan Di Bantuan Pemerintah pemerintah, khususnya kendaraan energi Terbaru (NEV).
Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer ini memang sering kali dibanderol Bersama harga lebih murah. Malahan terkadang harganya 30 persen Hingga bawah harga Terbaru Di pabrikan. Hingga sisi lain, kendaraan ini membawa risiko tersembunyi.
Garansi biasanya dimulai Di pendaftaran, yang berarti pembeli Kendaraan Pribadi bekas 0 kilometer dapat kehilangan perlindungan Pada berbulan-bulan. Beberapa model juga disertai pinjaman yang belum dibayar atau riwayat kepemilikan yang tidak jelas. Hal itu mengancam konsumen Berjuang Bersama potensi masalah hukum dan keuangan.
“Analis pasar memperingatkan bahwa konsekuensi jangka panjang melampaui transaksi individual. Data penjualan yang digelembungkan secara artifisial dapat menyesatkan investor, mengaburkan permintaan pasar, dan mendistorsi persaingan. Misalnya, harga Kendaraan Pribadi bekas Untuk model seperti BYD Qin L telah anjlok 30-40% Hingga bawah harga resmi, yang memicu efek domino Hingga Antara model-model yang bersaing dan berkontribusi Di penurunan ekspektasi harga yang lebih luas,” sebut Carnewschina.
Menyambut Baik meningkatnya kekhawatiran tersebut, Kementerian Perdagangan China Melakukan pertemuan tingkat tinggi Bersama para produsen Kendaraan Pribadi utama, termasuk BYD, Dongfeng, dan platform Kendaraan Pribadi bekas Guazi. Pembahasan difokuskan Di pengetatan pengawasan transaksi Kendaraan Pribadi bekas dan penindakan pelaporan penjualan yang curang.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Praktik Curang ‘Kendaraan Pribadi Bekas 0 Km’ Hingga China, Akal-akalan Palsukan Angka Jualan?