Jakarta –
Kendaraan Hyundai Ioniq 6 tidak begitu laris Di segmen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Tanah Air. Pasar Kendaraan Pribadi sedan Di Indonesia memang tak sebesar model lain. Apalagi Ioniq 6 menyasar kalangan atas Bersama banderolan Di atas Rp 1 miliar.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales September 2024, Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Secara total Bersama Januari-September, Kendaraan Pribadi itu terdistribusi sebanyak 39 unit.
Di segmen yang sama, BYD justru unggul. BYD Seal menempati urutan empat Untuk daftar Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik terlaris Di September 2024. Kendaraan Pribadi ini sama-sama mengisi segmen sedan listrik.
“Ioniq 6 belum ada Ide Untuk menghentikan,” kata Chief Marketing Officer Kendaraan Hyundai Motors Indonesia, Budi Nur Mukmin Di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11).
“Kita berbicara pasar sedan Di level premium, memang tidak sebesar kategori Ioniq 5 Di pasar SUV yang sekarang ini Bisa Jadi Di 30 persenan segmen Kendaraan Pribadi Di Indonesia dikuasai SUV,” tambahnya lagi.
Meski sama-sama sedan listrik, Tetapi harga Ioniq 6 dan BYD Seal sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, Sambil Kendaraan Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.
Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan Ioniq 6 menyasar segmen menengah atas. Di sisi lain menjual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.
“Ioniq 6 Sebab styling, dia enggak begitu besar penjualannya. Intinya, dia memenuhi segmen pasar tertentu yang ingin punya Kendaraan Pribadi EV Bersama high performance, baik itu interior, eksterior ataupun teknologinya. Itu yang kita dapatkan Di situ. Agar kita Melakukan namanya Ioniq 6,” jelas Frans.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Sepi Peminat, Kendaraan Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 Di Indonesia