Jakarta –
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menilai, Protes banting harga yang digaungkan produsen Kendaraan Pribadi China tak efektif Sebagai strategi jangka panjang. Menurut mereka, langkah tersebut hanya berlaku Sebagai strategi jangka pendek.
Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT SIS menegaskan, ketimbang memangkas harga, pihaknya lebih fokus menjaga Standar dan durabilitas produk. Sebab, Bersama Sebab Itu, kepercayaan konsumen Di Indonesia Akansegera makin Menimbulkan Kekhawatiran.
“Sebagai jangka pendek Bisa Jadi iya (efektif), tapi Sebagai jangka panjang tidak (efektif),” ujar Donny Saputra Pada ditanya mengenai efektivitas banting harga kendaraan Di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau strategi harga Untuk bentuk sales Inisiatif menurut kami bisa dilakukan, tapi kalau Sebagai pangkas harga, kita bisa baca sendiri lah literasinya soal apa yang terjadi Di pasar domestik sana dan bagaimana kekhawatiran mereka soal Standar,” tambahnya.
Donny menegaskan, Suzuki sudah ada Di Indonesia Sebelum 1970-an atau setengah abad lebih. Nah, Bersama waktu Di itu, pihaknya ingin kepercayaan konsumen Di produk-produknya tetap terjaga. Agar, memangkas harga kendaraan Dikatakan bukan strategi yang tepat Sebagai perusahaannya.
“Yang kami ingin jaga adalah kami sudah ada Di Indonesia Untuk tahun 70-an, Sebagai menjaga nama baik Suzuki Bersama produk kredibel, valuable dan durable, kami fokus Di hal-hal tersebut,” kata dia.
Sebagai catatan, Sebelum setahun terakhir, mulai banyak brand China yang berlomba-lomba memangkas harga. Sambil nominalnya beragam, mulai Untuk puluhan hingga ratusan juta Uang Negara Indonesia.
Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen Kendaraan Pribadi China yang memulai Tren pemangkasan harga Kendaraan Pribadi Di Indonesia. Malahan, mereka menjadi nama yang paling radikal Untuk menurunkan harga jual.
Salah satu Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Tetapi, kendaraan itu Merasakan revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!
Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya Di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, Sambil Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Tren Banting Harga Kendaraan Pribadi China Diklaim Tak Efektif Sebagai Jangka Panjang