Jakarta –
Taksi terbang Ke Indonesia Ke Didepan mata. Prestige Aviation membawa EHang 216 Sebagai uji coba Didalam penumpang. Akan Tetapi regulasi taksi terbang Di ini ternyata masih digodok.
Pejabat Tingginegara Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan regulasi taksi terbang Akansegera diatur dan dimasukkan Untuk kategori drone.
“Regulasinya itu nanti ada Syarat mengenai drone. Masuk kategorinya seperti kategori drone. Didalam Sebab Itu, angkutan nirawak,” kata Menhub dikutip Untuk Ditengah, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal Perlindungan, Conor Yang selaku Chief Financial Officer EHang menjelaskan EH216-S ini sudah dirancang Didalam berbagai sistem Perlindungan dan backup (cadangan) Sebagai meminimalkan risiko kecelakaan.
“Kendaraan ini sudah Merasakan sertifikasi Untuk Civil Aviation Ke China. Didalam Sebab Itu itu Memiliki arti kita sudah terbukti Untuk segi Perlindungan Sebagai membawa penumpang,” kata dia Ke PIK 2, Banten, beberapa waktu yang lalu.
“Dan kita merupakan perusahaan pertama yang Merasakan sertifikasi tersebut,” jelasnya.
Dia menjelaskan EH216-S menggunakan berbagai sistem cadangan (backup) yang berlapis Sebagai memastikan keselamatan penerbangan. Ini mencakup baterai cadangan, rotor cadangan, dan jalur komunikasi ganda, serta fitur lainnya Sebagai Menantikan kemungkinan kegagalan.
“Salah satu kuncinya, kita Memiliki fitur backup system,” ungkapnya.
Lebih Jelas EH216-S ini punya tiga set Flight Control System (FCS) yang berfungsi secara redundan. Ini menjadi Pada penting Untuk sistem Perlindungan pesawat tak berawak ini.
“Di terbang, misalnya Merasakan masalah, kita punya tiga flight control. Ke sisi lain, backup system hidup, Sebagai menjamin Perlindungan. Contohnya baling-baling, sebenarnya jika hanya 8 baling-baling yang hidup, masih bisa terbang, total (baling-baling Ke EH216-S) itu jumlahnya 16,” tambah dia.
EH 216 S sudah Memiliki Sertifikat Tipe (Type Certificate) Sebagai Sistem UAV Pengangkut Penumpang EH216-S yang dikeluarkan Didalam Civil Aviation Administration of China (CAAC) atau Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok. Sertifikat ini Menunjukkan desain model EH216S sepenuhnya mematuhi standar keselamatan dan persyaratan kelaikudaraan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok.
Ke Indonesia, EH216 S Di ini membutuhkan proses validasi sertifikasi tipe Ke Directorate General of Civil (DGCA) / Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Untuk Syarat umum Peraturan Pejabat Tingginegara Perhubungan Nomor PM 33 tahun 2022 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Pada 119 tentang Sertifikasi Pengoperasian Pesawat Udara Sebagai Kegiatan Angkutan Udara menjelaskan, sertifikasi adalah suatu proses dan prosedur terdokumentasi Sebagai memastikan setiap orang yang mengoperasikan Pesawat Udara Sebagai kegiatan Angkutan Udara telah memenuhi Syarat persyaratan dan standar.
Rancang aturan drone Sebagai mengangkut manusia
Perkembangan Ilmu Pengetahuan taksi terbang yang kini mampu mengangkut manusia Merangsang pemerintah Sebagai segera Menantikan Didalam membuat regulasi khusus guna memastikan keselamatan dan Perlindungan penggunanya.
“Didalam Sebab Itu Untuk teman-teman Untuk aspek teknis Akansegera mengkaji secara keseluruhan, secara komprehensif, bahwa kendaraan ini bisa digunakan secara aman Didalam publik. Kita tetap membuka, tadi seperti saya sampaikan, membuka Potensi kepada siapapun yang bersedia atau berkenan Sebagai mendukung adanya transportasi yang lebih baik. Didalam Sebab Itu kemajuan Ilmu Pengetahuan kita harus terus Menantikan tentunya ya,” jelas Dudy.
Dudy berharap aturan tentang taksi terbang ini dapat menyeimbangkan perkembangan Ilmu Pengetahuan. Akan Tetapi begitu, ia tak Membeberkan pasti aturan ini Akansegera berbentuk Keputusan Pejabat Tingginegara (Kepmen) atau Peraturan Pemerintah (PP).
“Harapan kami bahwa Ke depannya kita Akansegera bisa Menantikan perkembangan Ilmu Pengetahuan Didalam membuka atau mengatur Ilmu Pengetahuan-Ilmu Pengetahuan yang Ke depannya Mungkin Saja Akansegera muncul. Salah satunya Didalam drone ini. Drone ini tadinya kan tidak digunakan Sebagai angkut. Tidak Sebagai alat angkut manusia. Didalam Sebab Itu sekarang ternyata berkembang. Nah ini yang Akansegera kita atur,” jelasnya.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Taksi Terbang Masuk Kategori Drone, Aman Angkut Penumpang?