Jakarta –
BYD punya alasan tersendiri Di tidak Menyediakan diskon Di harga Kendaraan Pribadi listriknya yang dijual Di Indonesia. Begini penjelasannya.
Diskon menjadi salah satu strategi yang diterapkan sejumlah pabrikan Kendaraan Pribadi Pada Di mengikuti pameran Kendaraan Pribadi. Keberadaan diskon dipercaya bisa menggenjot penjualan Di lini produk pabrikan itu sendiri.
Tapi rupanya, sebagai pendatang Mutakhir, BYD tak menempuh cara tersebut. Produsen yang bermarkas Di Shenzhen itu cukup Kepercayaan Diri Di Standar Di Kendaraan Pribadi-mobilnya yang dijual Di Indonesia.
“Ya memang itu salah satu strategi kita ya. Sebab BYD itu secara Kejuaraan itu mainnya tidak Di harga. Ya kita Di quality, apalagi technological product itu kan punya competitive advantages, artinya banyak Kendaraan Pribadi yang kelasnya sama tapi belum tentu teknologinya sama,” jelas Head of PR & Government Relations PT BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Luther Panjaitan Pada berbincang Di awak media Di Hong Kong belum lama ini.
Menurut Luther, Sebelumnya merilis harga, BYD sudah melakukan Pendesainan matang. Dari Sebab Itu, tanpa keberadaan diskon pun mobilnya bisa diterima Dari Kelompok Untuk negeri. Ditambah lagi, harga yang ditawarkan itu sebanding Di fitur maupun Ilmu Pengetahuan yang disajikan Dari BYD.
“Sebab confidence kita Di produk yang ada dan pricing strategi yang ditetapkan sudah tinggi. Dari Sebab Itu konsumen Berencana aware kalau BYD itu nggak ada diskon,” tutur Luther.
BYD memang mulai diperhitungkan Di pasar Kendaraan Pribadi Indonesia. Sebagaimana terlihat Untuk data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah ada lebih Di 11.000 unit Kendaraan Pribadi BYD yang didistribusikan Ke dealer-dealer. Torehan penjualan BYD sepanjang Oktober itu juga mengantarnya masuk Untuk jajaran 10 besar merek Kendaraan Pribadi terlaris Di Indonesia.
Bagi BYD ini sebuah prestasi, mengingat produsen China itu merupakan pendatang Mutakhir Di Untuk negeri dan belum genap satu tahun Di Tanah Air. Berbekal kepercayaan diri itu pula, BYD rencananya Berencana melebarkan sayapnya Ke segmen premium Indonesia lewat merek Denza. Denza dulunya dibangun Di perusahaan patungan Di BYD dan Kendaraan Mercedes-Benz. Tetapi kini, Denza sepenuhnya sudah dimiliki Dari BYD.
Bila tak ada perubahan, Denza rencananya Berencana melenggang Di pasar Kendaraan Pribadi Indonesia mulai kuartal pertama tahun 2025. Diduga kuat, Kendaraan Pribadi itu Berencana dirilis Di ajang Indonesia International Kendaraan Bermotor Roda Dua Show (IIMS) 2025.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Enggak Usah Ditungguin, BYD Tak Berencana Kasih Diskon Kendaraan Pribadi Listriknya Di Indonesia