Jakarta –
Lebih Di setengah lusin pabrikan Kendaraan Pribadi kompak menyurati pemerintahan Ri AS Donald Trump. Mereka memberi peringatan tegas tarif 25 persen Sebagai Kendaraan Pribadi dan suku cadang Di luar AS bisa menyebabkan hilangnya pekerjaan dan Berpotensi Sebagai bangkrut.
Surat itu ditandatangani Di berbagai organisasi industri besar yang mewakili hampir setiap pembuat Kendaraan Pribadi Di Negeri itu seperti General Motors, Toyota, Kendaraan Volkswagen, Kendaraan Hyundai, dan Aliansi Sebagai Pembaharuan Kendaraan Pribadi, kelompok perdagangan yang mewakili hampir semua pembuat Kendaraan Pribadi besar, Dewan Aturan Kendaraan Pribadi Amerika, – mewakili tiga pabrikan Kendaraan Pribadi Detroit, Asosiasi Dealer Kendaraan Pribadi Nasional, serta MEMA, – juga dikenal sebagai Asosiasi Pemasok Kendaraan dan lainnya.
Trump mengatakan Sebelumnya bahwa dia berencana Sebagai mengenakan tarif sebesar 25% Di suku cadang Kendaraan Pribadi selambat-lambatnya 3 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tarif suku cadang Kendaraan Pribadi Berencana mengacak rantai pasokan Kendaraan Pribadi Internasional dan memicu efek domino yang Berencana menyebabkan harga Kendaraan Pribadi yang lebih tinggi Untuk konsumen, penjualan yang lebih rendah Di dealer, dan Berencana membuat servis dan perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal dan kurang dapat diprediksi,” kata surat itu dikutip Di Detroit Free Press, Kamis (24/4/2025).
“Sebagian besar pemasok Kendaraan Pribadi tidak dikapitalisasi Sebagai gangguan yang disebabkan Di tarif yang tiba-tiba. Banyak yang sudah Di kesulitan dan Berencana Berusaha Mengatasi penghentian produksi, Pengurangan Tenaga Kerja, dan kebangkrutan,” tambahnya lagi.
“Hanya membutuhkan kegagalan satu pemasok Sebagai menyebabkan penutupan jalur produksi pembuat Kendaraan Pribadi. Ketika ini terjadi, seperti yang terjadi Pada Penyebara Nmassal, semua pemasok terkena dampak, dan pekerja Berencana kehilangan pekerjaan mereka,” tambahnya lagi.
Surat itu ditujukan kepada Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan Scott Bessent, Pembantu Presiden Tim Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan AS. Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer.
Imbas Aturan tarif yang diberlakukan Ri AS Donald Trump, gelombang pemutusan hubungan kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) mulai Mengamuk pabrikan Kendaraan Pribadi. Salah satunya Volvo, perusahaan Kendaraan Pribadi asal Swedia ini bakal memangkas 800 pekerja.
Volvo Group Amerika Utara mengatakan Di sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu karyawan bahwa mereka berencana Sebagai memberhentikan 550-800 orang Di lokasi Mack Trucks Di Macungie, Pennsylvania, dan dua fasilitas Volvo Group Di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland. Perusahaan mempekerjakan hampir 20.000 orang Di Amerika Utara, menurut situs webnya.
Trump telah mengubah sistem Perdagangan Global yang telah berlaku Pada lebih Di 75 tahun Di Wacana tarif Sebagai produk Di seluruh dunia.
“AS adalah pasar penting Untuk 14 Di 18 pembuat Kendaraan Pribadi Internasional non-China. Sebagai orang-orang seperti Kendaraan Volkswagen, AS menyumbang jumlah yang relatif kecil Di total pendapatan merek, tetapi Berencana Melakukanlangkah-Langkah mempertahankan kehadirannya Sebagai mempertahankan posisinya sebagai merek Internasional,” kata Felipe Munoz, Analis Internasional Di JATO Dynamics.
“Di Di Kendaraan Volkswagen, kemungkinan Volvo, Kendaraan Hyundai-Kendaraan Kia, Mercedes, BMW, Stellantis, Toyota, Nissan, Subaru, dan General Motors perlu Meningkatkan jejak produksi mereka Di AS Di waktu Didekat. AS adalah pasar yang tidak bisa mereka tinggalkan,” tambah dia.
Artikel ini disadur –> Oto.detik.com Indonesia: Pabrikan Kendaraan Pribadi Di AS Kompak Surati Donald Tump, Ngeri Pengurangan Tenaga Kerja-Bangkrut!